Rabu, 25 Mei 2011

METODE PENELITIAN BISNIS



BAB
1






METODE PENELITIAN BISNIS

Oleh: Wahyu Purhantara, 2010, METODE PENELITIAN KUALITATIF UNTUK BISNIS, Yogyakarta: Graha Ilmu


TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
  1. Pengertian penelitian secara umum;
  2. Mengerti tentang mempelajari metodologi penelitian bisnis;
  3. Menjelaskan manfaat hasil penelitian;
  4. Menyebutkan ciri-ciri penelitian yang baik;
  5. Menjelaskan macam-macam metode penelitian;
  6. Mendeskripsikan pembagian dan kegunaan data.

PENDAHULUAN
Di dalam filsafat ilmu, metodologi merupakan kumpulan metode-metode yang mencakup : metode pengumpulan data (metode samping, metode analisis data, metode pengujian hipotesis, metode perkiraan/ ramalan).
Penelitian ilmiah sebagai suatu penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang dijaga antara fenomena-fenomena tersebut (Hussey and Hussey, 1997). Sedangkan menurut (Nazir, 2000) mendefinisikan penelitian sebagai suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode yang ilmiah sehingga penelitian mempunyai tiga unsur penting yaitu sasaran, usaha untuk mencapai sasaran, serta metode ilmiah. Pengetahuan disebut ilmiah jika dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Ø  Bersifat obyektif, artinya sesuai dengan kenyataan
Ø  Bersifat luas, jika ilmu sempit diperluas maka akan menyebabkan kesimpulan yang keliru, tetapi tidak untuk sebaliknya.
Ø  Bersifat dalam, tidak bersifat pragmatis tetapi mampu memahami penyebab timbulnya masalah dan mampu mencari alternatifnya.
Ø  Bersifat relatif, bersandar pada asumsi tertentu, bila asumsinya berubah maka nilai-nilaipun akan berubah.
Ø  Dapat diabstraksikan, misalkan suatu ilmu X sebagai suatu sistem tidak terlepas dari ilmu lainnya sehingga ilmu ini akan menjadi satu kesatuan ilmu pengetahuan. Oleh karena X harus dapat diatur atau dipisahkan dari ilmu lainnya.
Ø  Dapat dikonkretisasi, walau ada pertanyaan dengan model 5 W dan 1 H maka dapat dijawab dengan konkret.
Ø  Berupa sistem, ilmu memiliki kaitan dengan ilmu yang lainnya (punya input dan output).
Ø  Berkembang, ilmu yang berkembang di masa lalu perlu adanya penyesuaian.
Ø  Memiliki disiplin dan metodis instrumentalis, istilah yang cocok untuk ilmu x belum tentu cocok untuk ilmu y.
Metode Penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat dan ilmiah. Ada dua faktor yang mendorong perhatian dalam pengambilan keputusan yang ilmiah :
Ø  Kebutuhan manajer akan informasi yang lebih banyak dan lebih baik.
Ø  Tersedianya tehnik dan peralatan yang lebih baik.

MANFAAT MEMPELAJARI METODE PENELITIAN BISNIS
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dalam rangka mempelajari metode penelitian bisnis diantaranya adalah :
A.    Manfaat jangka pendek, untuk dasar pembuatan skripsi, thesis, dalam hal ini metode penelitian akan mempelajari prosedur penelitian yang mencakup langkah-langkah kegiatan, maupun metode yang akan digunakan.
B.     Manfaat jangka panjang : untuk terjun dalam masyarakat
Ø  Sebagai pemimpin, seorang manajer sering memerlukan lebih banyak informasi sebelum mengambil keputusan (sebagai dasar untuk mengambil keputusan bisnis).
Ø  Sebagai konsultan (memberikan jasa konsultan penelitian kepada organisasi lain).
Ø  Sebagai orang yang ahli di bidang tertentu misalnya dalam bidang penelitian. Bidang ini menawarkan posisi yang menarik, khususnya dalam analis keuangan, penelitian pemasaran dan penelitian operasi maupun bidang penelitian yang lain.
Ø  Sebagai dosen atau tenaga pengajar.

MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian yang baik akan akan memberikan manfaat kepada semua pihak, baik peneliti, subjek penelitian, perusahaan, pemerintah, atau masyarakat. Manfaat itu adalah :
Ø  Produk (proto type) yaitu untuk membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dari hasil penelitian atau untuk membuat miniatur suatu produk.
Ø  Hasil riset dapat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan karena penelitian akan menghasilkan suatu bentuk-bentuk teori atas pengembangan teori atau penyempurnaan atas teori yang telah ada.
Ø  Sebagai data atau informasi yang penting bagi keberlanjutan suatu bisnis.

CIRI PENELITIAN YANG BAIK
Penelitian yang baik menggunakan metode ilmiah atau harus mencakup tentang :
Ø  Maksud penelitian, atau masalahnya harus didefinisikan dengan jelas agar tidak ambigu. Rumusan masalah harus mencakup analisis unsur-unsur yang paling sederhana, ruang lingkup dan batasan-batasnya dan spesifikasi rinci dari arti semua kata yang berarti dalam penelitian ini.
Ø  Prosedur penelitian yang dipakai harus diuraikan secara cukup rinci agar memungkinkan peneliti yang lain mengulangi penelitian tersebut, kecuali hal yang bersifat rahasia nasional.
Ø  Desain prosedur penelitian harus dirancang dengan seksama untuk memberi hasil yang seobjektif mungkin. Proporsi sampel yang diambil harus dapat mencerminkan populsi yang ada kajian pustaka kalau dan jangan menggunakan kuesioner apabila tidak tersedia bukti yang cukup diandalkan.
Ø  Penelitian harus melaporkan sejujurnya yang mencakup tentang gambaran riil fenomena bisnis, permasalahan bisnis, dan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses penelitian.
Ø  Analisis data harus cukup memadai untuk mengungkapkan arti pentingnya dan metode analisis yang dipakai cocok. Validitas dan reabilitas data harus diperiksa dengan cermat, data harus dikelompokkan sehingga akan mempermudah peneliti dalam menarik kesimpulan.
Ø  Kesimpulan-kesimpulan harus dibatasi pada hal-hal yang mana data hasil penelitian dapat menjadi dasar yang cukup. Kalau peneliti mencoba memasukkan pengalamannya di dalam kesimpulan maka hal ini akan dapat mengurangi obyektivitas dalam penelitian tersebut sehingga melemahkan hasil penelitiannya.
Ø  Keyakinan akan hasil penelitian lebih besar jika penelitinya berpengalaman, punya nama baik dalam bidang penelitian dan punya integritas.

KARAKTERISTIK PENELITIAN
Penelitian merupakan aktivitas ilmiah dengan melalui proses yang ilmiah pula. Sebagai aktivitas ilmiah, maka penelitian harus memiliki karakterisitik yang ilmiah pula. Artinya, aktivitas penelitian harus memiliki perbedaan yang signifikan dengan aktivitas yang lain. Oleh karenanya, peneliti ketika akan membuat rancangan dan pelaporan penelitian harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
A.   Penelitian harus sistematik
Proses penyusunan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian harus disusun secara sistematis. Ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dan peneliti sendiri di dalam mengembangkan alur pikirnya. Pengertian sistematis adalah: pertama, proposal dan laporan hasil penelitian harus menunjukan struktur yang menampilkan sebagai suatu tahapan yang harus dilalui peneliti. Kedua, pada setiap struktur tentu mengandung unsur-unsur yang merupakan hasil pemikiran dan aktivitas peneliti. Unsur-unsur ini dituangkan secara berurutan, runtut, dan bertahap, sehingga hasil pemikiran ini terlihat jelas kerangka teori yang dibangun oleh peneliti. Hal yang demikian ini akan memudahkan bagi setiap pembaca di dalam memahami hasil penelitian (transferable process).
Contoh: di dalam menyajikan proposal penelitian, peneliti perlu penampilkan latar belakang permasalahan. Dalam hal ini, peneliti dapat menyajikan butir-butir permasalahan (peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan secara urut, runtut, dan bertahap), kemudian menyajikan permasalahan penelitian dan hal ini harus sejalur dengan tujuan dan kegunaan penelitian. Teori yang dipergunakan pun harus matching dengan permasalahan penelitian. Unsur-unsur inilah yang harus dibangun oleh peneliti sehingga membentuk suatu konstruksi penelitian yang utuh, saling berhubungan, dan saling mendukung.



B.   Penelitian harus logis, rasional dan empirik
Penyusunan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian harus disusun secara logis dan rasional. Pengertian logis dan rasional di sini adalah proses penelitian harus memiliki alur pikir, tahapan penelitian, dan kerangka penelitian yang jelas (reasonable). Artinya, peneliti perlu mempertimbangkan penggunaan instrumen yang tepat, prosedur yang digunakan dengan hasil penelitian yang akan diharapkan, penggunaan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam dengan hasil data yang diinginkan. Pertimbangan ini harus masuk akal dan dapat diterima dengan nalar.
Demikian pula penelitian harus berdasarkan kenyataan fakta dan fenomena yang ditemukan di lapangan. Artinya, hasil peneltian dibangun berdasarkan atas fakta-fakta, sehingga membentuk suatu konsep tentang fenomena bisnis. Cooper dan Emory (1996) menyebut kenyataan yang ditemukan di lapangan akan membentuk pola berpikir mendatar/ horizontal. Lebih lanjut, Cooper dan Emory menerangkan bahwa kombinasi antara rasional dan empris akan menegaskan pengetahuan ilmiah, yaitu:
Ø  Adanya konsistensi pengetahuan berikut dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya, sehingga secara komulatif akan mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
Ø  Adanya kesesuaian antara pengetahuan yang telah ada dengan diketemukannya fakta dan fenomena empirik di lapangan.

C.   Penelitian harus bersifat reduktif
Penelitian yang bersifat reduktif adalah aktivitas penelitian dapat mereduksi (mengurangi) keraguan atau bahkan menghilangkan keragunan dan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan terhadap suatu objek penelitian akan menjadi jelas. Proses berkurangnya ketidaktahuan ini dikarenakan oleh adanya aktivitas penelitian. Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat, pengambilan sample dari responden yang benar, penggunaan prosedur penelitian yang logis dan dapat dinalar, penggunaan metode pengumpulan data yang sesuai dengan data yang diinginkan, dan proses analisis data yang benar, dan kemudahan data-data ini mampu terdeskripsikan secara detail sehingga akan mampu mewujudkan suatu konsep atau hubungan antar konsep (tesis). Di dalam penelitian kualitatif, tesis ini harus mampu mereduksi ketidakjelasan.

D.   Penelitian harus memiliki kegunaan
Suatu penelitian tentu memiliki kegunaan praktis dan manfaat akademis. Kegunaan praktis, penelitian harus dapat memberikan rekomendasi, solusi strategis, dan saran kepada institusi, kelompok masyarakat/ pelanggan, atau perusahaan di dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan konsumennya. Sedangkan kegunaan akademis atau teoritis adalah penelitian dapat menjadi wujud adanya pengembangan ilmu pengetahuan. Manfaat akademis pada penelitian kualitatif untuk bisnis adalah penelitian yang mampu menghadirkan atau menemukan konsep, teori, model, atau metode baru yang sekaligus membantah teori yang telah ada. Inilah kelebihan dari penelitian bisnis yang bersifat kualitatif, dimana penelitiannya akan mampu menyuguhkan pengembangan ilmu bisnis yang digali dan diurai melalui kenyataan empiris di lapangan bisnis.

E.   Penelitian bersifat replicable dan transmitable
Sifat replicable dan transmitable adalah dua istilah yang melekat pada penelitian. Sifat replicable diartikan sebagai penelitian harus dapat diteliti ulang pada kesempatan dan di tempat lain pada kasus yang sama. Sedang sifat transmitable dimaksudkan bahwa penelitian memiliki nilai manfaat untuk digunakan. Mengingat kedua sifat ini, maka penelitian harus memperhatikan kaidah penyusunannya, sehingga pembaca atau pengguna lain akan mudah memahaminya. Kaidah ini meliputi prosedur, tahapan kegiatan, struktur penulisan, terbuka, dibuat laporannya, dan dipublikasikan.
Dalam laporan penelitian harus diterangkan secara jelas dan tajam tentang: kata-kata kunci dan definisinya, rumusan masalah, teori yang digunakan, kriteria unit analisa, cara menemukan jumlah responden, instrumen, penyajian data, kesimpulan, saran dan rekomendasi (Hamidi, 2005).

ARTI DAN PEMBAGIAN DATA
Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang manager pasti memerlukan data atau informasi, karena dengan data/ informasi tersebut keputusan yang diambil bisa dipertanggungjawabkan manakala data tersebut juga up to date. Jadi yang dimaksud dengan data adalah sekumpulan informasi tentang objek penelitian. Untuk keperluan penelitian, data dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis yaitu :
Ø  Data kualitatif, data yang berasal dari sumber wawancara atau kuesioner
Ø  Data kuantitatif, data yang berupa angka-angka
Ø  Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi/ peneliti secara langsung dan data tersebut belum pernah diolah oleh orang lain.
Ø  Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah dikumpulkan oleh orang lain, sudah jadi dan biasanya data tersebut sudah dipublikasikan.
Ø  Data time series atau data deret, merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam berbagai interval waktu tertentu, misalnya data mengenai kinerja suatu bank dalam kurun waktu 2000-2010.
Ø  Data cross section, sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja, misalnya data hasil pengisian kuesioner tentang perilaku pembelian suatu produk bank oleh sekelompok responden pada bulan September 2009.

KEGUNAAN DATA
Data yang dikumpulkan dalam proses penelitian akan sangat bermanfaat bagi pemimpin bisnis antara lain :
A.   Untuk mengetahui suatu keadaan/ persoalan bisnis yang mencakup tentang :
Ø  Presentase pelanggan yang tidak puas meningkat
Ø  Penurunan hasil penjualan/ merosotnya hasil penjualan
Ø  Rendahnya produktivitas karyawan
Ø  Menurunnya tingkat Return On Invesment/ ROI
Ø  Mengetahui ketidakkompakan antara pimpinan dan karyawan
Ø  Menurunnya pangsa pasar, dll.
B.   Untuk membuat keputusan dalam rangka upaya memecahkan persoalan yang meliputi :
Ø  Sebagai dasar perencanaan
Ø  Untuk alat kontrol dalam pelaksanaan atau untuk pemantauan produk yang sudah dipasarkan.
C.   Untuk dasar evaluasi (misalnya apakah kegiatan promosi dapat menaikan volume penjualan; apakah kenaikan upah dapat menaikkan tingkat produktivitas karyawan, dll).


PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Ditinjau dari sisi pendekatan yang dipergunakan, penelitian bisnis dibedakan menjadi dua, yaitu pendekatan kuantitatif (atau sering disebut juga dengan pendekatan tradisional, positivistik, eksperimental, empiris) dan pendekatan kualitatif (sering disebut juga dengan istilah konstruktifistik, naturalistik, interpretatif, atau perpektif postmodern). Lebih jelasnya, kedua pendekatan ini memiliki perbedaan sebagai berikut:

No.
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan Kualitatif
1.



2.


3.



4.





5. 



6.



7.



8.




9.





10.

11.



12.





13.







14.
Sisi peneliti, peneliti lebih bersifat independen terhadap fakta yang diteliti.

Memandang realitas secara obyektif dan berdimensi tunggal

Memiliki perpektif etik, yaitu peneliti  mengumpulkan data berdasar variabel yang dipilih.

Diawali dari konsep atau teori yang dipilih, kemudian dicari datanya lewat variabel yang dipilih peneliti.


Menguji teori yang telah ada berdasarkan temuan di lapangan.

Atas dasar teori, maka disusunlah hipotesis dan bersifat mutlak.

Pengumpulan data penelitian lewat kuesioner dan alat lain.


Ingin mengetahui tingkat pengaruh, hubungan korelasi antar variabel dengan cara pengukuran.

Responden telah ditentukan jumlahnya berdasar prosentase, rumus, atau tabel populasi dari sample.


Alur berfikirnya bersifat deduktif

Data disajikan dalam bentuk angka dan tabel.


Analisa data dilakukan di akhir pengumpulan data dengan pendekatan statistika.



Instrumen penelitian yang dipergunakan adalah angket itu sendiri.





Kesimpulan dibangun oleh peneliti berdasarkan hasil perhitungan atau analisa statistik.

Peneliti akan lebih banyak berinteraksi dengan fakta yang diteliti.

Memandang realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak

Berperspektif emik, yaitu data yang terkumpul bercirikan cerita, kata-kata dari responden

Diawali dari pandangan responden, kemudian bersama dengan peneliti menafsirkan akan fenomena untuk menciptakan konsep sebagai temuan.

Mengembangkan, menciptakan, dan menemukan konsep yang barangkali belum ada.

Dapat berangkat dari hipotesis, tetapi boleh juga tanpa hipotesis.


 Pengumpulan data lebih menekankan pada wawancara dan observasi.

Ingin mengetahui makna dibalik cerita para responden dan fenomena bisnis yang diteliti.


Jumlah responden atau informannya diketahui ketika pengumpulan data mengalami titik jenuh, yaitu setelah dicapai informasi yang berkualitas.

Lebih mengedepankan alur induktif

Data berbentuk cerita, kata-kata yang detail sesuai dengan bahasa dan pandangan responden.

Analisa data dilakukan sejak awal turun ke lokasi dengan cara: mengumpulkan informasi, mereduksi, mengelompokkan, sampai pada interpretasi.

Innstrumennya adalah peneliti itu sendiri, sehingga diperlukan peneliti yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan penelitian, sehingga peneliti mampu menangkap fenomena dan keakuratan informasi.

Kesimpulan dibuat berdasar interpretasi data oleh peneliti




RANGKUMAN
Ø  Penelitian ilmiah sebagai suatu penyelidikan yang sistematis, terkendali, empiris, dan kritis mengenai fenomena-fenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang dijaga antara fenomena-fenomena.
Ø  Penelitian yang baik akan memberikan manfaat kepada semua pihak, baik peneliti, subjek penelitian, perusahaan, pemerintah, atau masyarakat, yaitu: pengembangan produk, pengembangan ilmu pengetahuan, menjaga keberlanjutan bisnis.
Ø  Penelitian yang baik menggunakan metode ilmiah atau harus mencakup tentang : maksud penelitian, prosedur penelitian, desain penelitian, analisis data, batasan penelitian, kesimpulan dan rekomendasi, serta keyakinan akan mafaat penelitian.
Ø  Penelitian harus sistematis yaitu aktivitas penelitian yang memenuhi: pertama, proposal dan laporan hasil penelitian harus menunjukkan struktur yang menunjukkan sebagai suatu tahapan yang harus dilalui peneliti. Kedua, pada setiap struktur tentu mengandung unsur-unsur yang merupakan hasil pemikiran dan aktivitas peneliti.
Ø  Peneliti harus mempertimbangkan penggunaan instrumen yang tepat, prosedur yang digunakan dengan hasil penelitian yang akan diharapkan, penggunaan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam dengan hasil data yang diinginkan. Pertimbangan ini harus masuk akal dan dapat diterima dengan nalar. Penelitian harus berdasarkan kenyataan fakta dan fenomena yang ditemukan di lapangan. Artinya, hasil peneltian dibangun berdasarkan atas fakta-fakta, sehingga membentuk suatu konsep tentang fenomena bisnis.
Ø  Penelitian yang bersifat reduktif adalah aktivitas penelitian dapat mereduksi (mengurangi) keraguan atau bahkan menghilangkan keragunan dan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan terhadap suatu objek penelitian akan menjadi jelas.
Ø  Penelitian harus memiliki kegunaan praktis dan manfaat akademis. Kegunaan praktis, penelitian harus dapat memberikan rekomendasi, solusi strategis, dan saran kepada institusi, kelompok masyarakat/ pelanggan, atau perusahaan di dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan konsumennya. Sedangkan manfaat akademis pada penelitian kualitatif untuk bisnis adalah penelitian yang mampu menghadirkan atau menemukan konsep, teori, model, atau metode baru yang sekaligus membantah teori yang telah ada.
Ø  Sifat penelitian yang replicable diartikan sebagai penelitian harus dapat diteliti ulang pada kesempatan dan di tempat lain pada kasus yang sama. Sedang sifat transmitable suatu penelitian dimaksudkan memiliki nilai manfaat untuk digunakan.
Ø  Metode penelitian lain yang sering dipergunakan dalam penelitian sosial dan bisnis adalah: metode penelitian eksperimen, grounded research, metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif, dan metode penelitian skunder.
Ø  Setiap penelitian pasti akan membutuhkan data, karena data merupakan sekumpulan informasi yang dapat memberikan penjelasan kepada peneliti. Data dikelompokkan menjadi: data kuantitatif, data kualitatif, data primer, data skunder, data time series, dan data cross section. Data dapat memberikan manfaat untuk:: mengetahui suatu keadaan/ persoalan bisnis, untuk membuat keputusan dalam rangka upaya memecahkan persoalan, dan untuk dasar evaluasi.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1.        Pengetahuan akan disebut ilmiah jika memenuhi persyaratan-persyaratan. Sebutkan dan jelaskan persyaratan-persyaratan itu!
2.        Mempelajari metodologi penelitian tentu akan memberikan manfaat kepada siapapun. Jelaskan bagaimana manfaat jangka panjang dan jangka pendek bagi mereka yang mempelajarinya dan siapa saja yang terlibat di dalamnya?
3.        Sebutkan dan jelaskan bagaimana ciri-ciri penelitian yang menggunakan metode ilmiah dan dikategorikan sebagai penelitian yang baik?
4.        Mengapa penelitian harus memenuhi kriteria sistematis, dan unsur apa saja yang termasuk di dalamnya?
5.        Jelaskan dan berikan contoh, mengapa penelitian harus memenuhi standar logis, rasional dan empiris?
6.        Penelitian memiliki sifat reduktif terhadap keraguan atau bahkan menghilangkan keragunan terhadap suatu fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. Jelaskan mengapa demikian?.
7.        Sifat replicable dan transmitable harus dimiliki oleh suatu penelitian. Jelaskan dan berikan contoh pengertian kedua sifat itu?
8.        Penelitian tentu didasari adanya suatu kepentingan, sehingga penelitiannya akan memiliki nilai manfaat praktis dan akademis. Mengapa demikian?
9.        Mengapa penelitian membutuhkan data dan informasi? Serta sebut dan jelaskan berapa macam jenis data?
10.     Apa saja yang menjadi perbedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif? Jelaskan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar